Kat Bumi sendiri pun sebenarnya banyak lagi rahsia alam yang terjawab oleh manusia. Antaranya bagaimana langit boleh ada tanpa tiang yang menyokongnya. Dan apa yang admin nak sampaikan hari ni pula adalah berkenaan 5 “benda” di Bumi yang berasal dari Syurga. Jom baca dan kongsikan.
SIFAT SYURGA
Syurga menjadi tempat terindah yang ingin dituju setiap manusia. Di dalamnya ada kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Manusia berlumba untuk boleh ditempatkan disana dengan melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah.
Memang, syurga saat ini masih menjadi misteri Illahi. Namun Nabi Muhammad SAW menggambarkan bagaimana indahnya tempat ini. Ada istana yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bidadari yang cantiknya tiada tara, buah-buahan yang boleh dipetik bila-bila saja, sungai, serta batuan indah lainnya.
Tapi tahukah anda bahawa ternyata ada benda-benda dari syurga yang keberadaannya sampai ke bumi kita? Apa saja kelima benda tersebut? Berikut ulasannya.
1. HAJAR ASWAD
Hajar Aswad sangat dikenali bagi umat Islam. Batu hitam yang berada di salah satu sisi Kabbah ini dipercaya berasal dari syurga. Berdasarkan hadis, Hajar Aswad dibawa oleh Malaikat Jibril dan diserahkan kepada Nabi Ismail AS dan Ibrahim AS sewaktu membina Kabbah.
Dari Abdullah bin Amru berkata, “Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari syurga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).
Rasulullah SAW bersabda “Hajar Aswad turun dari syurga, batu tersebut begitu putih, lebih putih dari pada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”. (H.R. Tirmidzi 877).
“Hajar aswad adalah batu dari syurga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam.” (HR. Ahmad 1: 307)
2. KAYU GAHARU
Kayu Gaharu juga dipercaya menjadi salah satu hal yang berasal dari syurga. Ia banyak di hutan di Malaysia, Indonesia dan Kemboja. Kayu ini memecahkan rekod sebagai kayu termahal di dunia. Kayu gaharu yang mengandung gupal boleh berharga hingga puluhan ribu ringgit sekilo. Produk olahan dari kayu gaharu, berupa dupa, gelang, kalung dan tasbih gaharu.
Pohon dan kayu gaharu menjadi mahal lantaran mengandung resin akan berbau harum dan banyak digunakan dalam industri kosmetik atau ubat-ubatan. Kayu gaharu menjadi salah satu komodi eksport di Indonesia.
Dari Abu Hurairah radliyalahu ‘anh, bahwa Rosulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda : “Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga adalah berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama, … (sampai ucapan beliau) …, nyala perdupaan mereka adalah gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah kayu gaharu. (HR. Imam Bukhori).
3. BATU MAQAM NABI IBRAHIM
Batu ini terletak disisi Kabbah. Dahulunya menjadi pemijak Nabi Ibrahim ketika membangun Kabbah. Ketika nabi ibrahim perlu meletakkan batu-batuan dan tanah pada tempat yang tinggi dari Kaabah maka nabi hanya cukup berdiri diatas batu maqam tersebut, sehingga batu tersebut megangkat nabi ke atas, dan ketika selesai maka ia turun pula dengan sendirinya ke bawah hingga mendekati Nabi Ismail yang berada di bawah untuk mengambil batu-batuan bangunan.
Pada batu tersebut masih tampak bekas kedua telapak kaki Nabi ibrahim. Dahulunya batu ini memancarkan cahaya putih seperti Hajar aswad, namun Allah telah memadamkan cahayanya karana seandainya cahaya tersebut masih ada, digabungkan dengan cahaya Batu Hajar Aswad maka akan menerangi seluruh bagian yang ada di antara ufuk timur dan ufuk barat.
Tentang Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim ini Rasulullah SAW bersabda, “Rukun (Hajar aswad) dan Maqam Ibrahim adalah dua batu akik yang diturunkan dari surga yang telah Allah redupkan sinarnya, kalau seandainya tidak demikian niscaya sinarnya akan menyinari seluruh penjuru dunia dari Timur sampai ke Barat”.
4. DAUN TIN
Saat Nabi Adam as memakan buah khuldi, maka seketika itu pula terlepaslah pakaian Nabi Adam tanpa sehelai benang pun di tubuh beliau, kemudian nabi adam pun mengambil dedaunan yang ada di syurga untuk menutupi tubuhnya karena malu, namun dedaunan tersebut malah menjauh dari beliau, tapi ada satu dedaunan yang merasa sedih kepada nabi Adam iaitu daun-daun pohon Tin, karana daun Tin tidak sanggup melihat kondisi nabi adam pada saat itu. Inilah daun-daunan yang sangat berjasa bagi Nabi Adam sehingga daun Tin ini Allah berikan kelebihan padanya berupa buah yang manis tanpa berbiji.
5. CINCIN NABI SULAIMAN
Wahab bin Munabih mengatakan bahwa cincin Nabi Sulaiman dikenal dengan nama “Cincin taat Nabi Sulaiman” yang diciptakan Allah dari cahaya yang bersinar sangat terang yang cahayanya mengalahkan setiap cahaya berasal dari langit yang memiliki empat sisi diantara sisinya tertulis kata :
Pada sisi pertama tertulis “Laa ilaha ilallah Wahdahu laa syarikalahu Muhammadan abduhu wa rasuluhu” Artinya : Tidak ada Tuhan selain Allah tidak ada sekutu baginya, Muhammad adalah hamba dan rasulnya.
Pada sisi kedua tertulis “Allahumma malikal mulki tu’til mulka man tasya wa tanzi’ul mulka man tasya wa tu’izu man tasya wa tuzilu man tasya” Wahai Allah raja yang memiliki kerajaan, engkau berikan kekuasaan kepada yang engkau kehendaki dan engkau hinakan orang yang engkau kehendaki ”
Pada sisi ketiga tertulis “Kullu syai’in haalikun illallah” Artinya : Segala sesuatu akan musnah kecuali Allah. .
Dan pada sisi keempat tertulis “Tabarokta ilahiy laa syariika laka” Ertinya : Maha suci engkau wahai Tuahanku yang tidak ada sekutu bagimu.
Cincin tersebut memiliki cahaya yang bersinar yang apabila dikenakan maka akan berkumpul para jin, manusia, burung, angin, setan dan awan; di mana angin sebagai kendaraannya, Manusia dan Jin sebagai bala tentaranya, burung sebagai pembantu dan teman bicaranya , binatang buas sebagai pekerjanya, dan para Malaikat sebagai utusannya.
Beliau pernah berdoa kepada Allah meminta kerajaan yang tidak pernah ada yang menyamai setelahnya. sebagaimana firman Allah Swt : “Ia (Sulaiman) berkata: “ Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugrahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi ” (Q.S Shaad : 35)
Wallahualam
Sumber: http://ift.tt/2tdt9ix
from Sehinggit Media News http://ift.tt/2u6r2c9
via IFTTT
from Merah Hati Cintaku http://ift.tt/2v7zADA
via MerahHatiCintaku.blogspot.com